DNS resolver adalah client side dari Domain Name System yang melakukan query dan menjadi inisiator translasi nama domain ke IP address. DNS resolver merupakan bagian dari sistem yang memudahkan anda untuk melakukan browsing dengan menggunakan nama-nama domain dan bukan lagi menggunakan IP address. DNS resolver membantu kita mempermudah saat berinternetan dengan menggunakan nama domain.
dalam contoh ada sebuah perusahaan besar yang memiliki banyak sekali komputer yang terhubung dengan jaringan internet. Merekapun harus mengisi/memasukkan dns resolver untuk mempermudah dalam mengakses situs-situs di internet. Jika perusahaan tersebut tidak memiliki DNS server sendiri, maka bisa diisi dns resolver dari ISP yang digunakan.
Redirect DNS resolver adalah pemindahan tujuan dns server dari dns resolver. Biasanya hal tersebut dilakukan jika kita memiliki jumlah komputer yang banyak dan mau mengganti dns resolver dengan yang baru karena dns resolver yang lama sudah tidak bisa digunakan. Karena jika dilakukan penggantian secara manual membutuhkan waktu yang sangat banyak. Sebagai contoh, ada perusahaan besar yang memiliki jumlah komputer yang sangat banyak dan semua terpasang dns resolver yang sama (misal=164.25.13.12 menggunakan dns ISP) dan berlanggakan pada ISP B, dan saat ini pindah ke ISP A dengan DNS server ISP A=152.16.144.2. Jika kita mengganti dns resolver pada tiap komputer dengan dns resolver ISP A secara manual, berapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk menyelesaikannya. Maka konsep redirect DNS resolver inilah digunakan.
contoh konfigurasi :
perusahaan memiliki 340 komputer @komputer menggunakan dns server ISP B (164.25.13.12)
sekarang pindah dengan ISP A dengan DNS server (152.16.144.2).
contoh konfigurasi di router mikrotik.
setting pada router :
IP address
IP WAN =152.16.144.18 (ip adddress dari ISP)IP LAN = 192.168.10.1/24 (ip address perusahaan)GATEWAY = 154.16.144.17 (dari ISP)DNS server = 152.16.144.2
setting IP address
#/ip address add address=152.16.144.18/28 interface=WAN#/ip address add address=192.168.10.1/24 interface=LAN
setting gateway router
#/ip route add gateway=154.16.144.17
setting DNS server
#/ip dns set primary-dns=152.16.144.2 allow-remote-requests=yes
setting NAT MASQUERADE
#/ip firewall nat add actions=masquerade out-interface=WAN src-address=192.168.10.0/24 chain=src-address
sampai saat ini sebenarnya router sudah bisa dipakai untuk berinternetan jika pada dns resolver LAN menggunakan ip address 192.168.10.1. Hal tersebut bisa terjadi karena kita telah membuat router mikrotik tersebut memberi layanan DNS server (pada perintah allow-remote-requests=yes). Tapi pada kasus, komputer pada perusahaan sudah terpasang dns resolver 164.25.13.12 sehingga dengan konfigurasi tersebut, komputer belum bisa mengakses internet dengan menggunakan nama domain. Untuk hal itu dapat ditambahkan NAT pada router, seperti :
setting redirect DNS Resolver
#/ip firewall nat add chain=dstnat dst-address=164.25.13.12 protocol=udp port=53 action=dstnat to-address=152.16.144.18 to-port=53
Untuk sampai disini sudah selesai untuk setting redirect dns resolvernya. Semoga Bermanfaat. Terima kasih
Demikian Informasi mengenai Mengenal Redirect DNS Resolver semoga berguna dan bisa bermanfaat buat kita semua.